Pages

Subscribe:

Rabu, 30 Oktober 2013

Fenomena Kegilaan Fans

Siapa yang tidak pernah menonton infotainment yang meliput fans artis yang sangat tergila-gila? Contohnya Super Junior atau yang baru-baru ini Big Bang. Boyband asal Korea tersebut belum sampai di bandara, jauh-jauh sebelumnya para fans sudah siap sedia di bandara dengan atribut-atributnya.
Begitu sang bintang mendarat dengan selamat di bandara, para fans langsung bermigrasi menuju terminal dan mengeluarkan teriakan-teriakan histeris.
Kegilaan fans terhadap artis yang disukainya menjadi fenomena tersendiri. Entah saya yang skeptis atau kuno, saya tidak melihat artis-artis seperti para fans yang sering diliput di televisi. Toh mereka (para artis) juga manusia biasa, bukan dewa, Tuhan, raja, atau uang. Artis pun juga manusia, hanya saja mereka terekspose oleh media dan selalu berdiri di hadapan banyak manusia. Bagaimana kalau tidak ada yang namanya media seperti koran, televisi, radio, dan internet?
Lady Gaga telah batal untuk konser di Indonesia. Setelah dikabarkan bahwa Lady Gaga terancam batal konser di Jakarta, para fansnya yang dijuluki little monster menjalankan aksinya membela sang mother monster untuk tetap datang. Lain cerita dengan Michael Jackson yang telah lebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Saat Michael Jackson mengadakan live concert, pernah disorot salah seorang fans yang menangis menonton sang bintang beraksi. Malahan sampai ada fans yang pingsan. Sangat fenomenal reaksi dari para fans.
Ada lagi Justin Bieber. Setelah Justin Bieber debut pertama kalinya dengan video klip dan singlenya yang berjudul ”Baby”, para fans pun membeludak. Para laki-laki pun gerah dengan Justin Bieber karena pasangan perempuannya nge-fans dengan Justin Bieber dan berteriak kegirangan melihat wajah Justin Bieber. Setelah Justin Bieber
dikabarkan berhubungan dengan Selena Gomez, ada fans yang mengancam supaya mereka putus. Ada juga ancaman pembunuhan dan kalau tidak salah ada juga kiriman dari fans kepada Justin Bieber yang berisi rambut fans.
Kembali ke akar, yaitu negeri Indonesia, artis di Indonesia pun juga tidak lepas dari fans. Saya ingat ada acara live yang mendatangkan artis Yuki Kato. Ada salah satu fans yang naik ke atas panggung dan berdiri di sebelah sang artis dan mengatakan,”Kak Yuki itu orangnya cantik, baik…”. Dalam hati saya, bisa-bisanya bilang baik tapi belum pernah jalan bareng atau berteman, terus bisa tau baik darimana? Kemudian SM*SH yang digandrungi oleh fans-fans perempuan, bahkan saking fanatiknya seorang fans, SM*SH pun dipuja layaknya Tuhan. Boyband cilik Coboy Junior juga memiliki fans remaja-remaja ABG yang lebih tua umurnya. Alamak…anak-anak pun sudah dieksploitasi menjadi artis boyband.
Apa saya tidak setuju adanya fans-fans artis? Tidak, namun yang membuat saya heran adalah tindakan para fans yang terlalu berlebihan atau fanatik. Seperti John Lennon yang ditembak mati oleh fansnya, fans Michael Jackson yang sampai pingsan dan berlinang air mata hanya dengan melihatnya menyanyi di atas panggng. Saya tidak habis pikir dimana logikanya sampai fans bisa bertingkah seperti itu hanya karena melihat seorang manusia yang dengan talentanya terekspose oleh media, padahal masih banyak manusia yang memiliki talent yang sama seperti artis.

0 komentar:

Posting Komentar